Kamis, 23 Oktober 2014

PENGERTIAN DAN
RUANG LINGKUP AKUNTANSI
 
 
A.    PENGERTIAN AKUNTANSI
 
Luasnya budang kegiatan akuntansi mengakibatkan pengertian akuntansi tergantung dari sudut pandang mana penekanannya.  Salah satu definisi mengenal akuntansi diberikan oleh American Accounting Association, yang terjemahannya sebagai berikut:”akuntansi adalah proses identifikasi, pengukuran, dan penyampaian informasi ekonomis untuk memungkinkan pembuatan pertimbangan-petimbangan dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas oleh pemakai informasi tersebut.”
Pengertian diatas menekankan kepada fungsi dan kegiatan akuntansi, sehingga dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.      Dipandang dari sudut fungsi stau kegunaanya, akuntansi merupakana aktivitas jasa yang menyediakan informasi penting untuk penilaian jalannya perusahaan, sehingga memungkinkan pimpinan perusahaan atas pihak-pihak di luar perusahaan membuat pertimbangan- pertimbangan dan mengambil keputusan yang tepat.
2.      Dipandang dari sudut kegiatannya, akuntansi merupakan suatu proses yang meliputi identifikasi(penentuan), pengukuran, dan penyampaian informasi ekonomis.
Informasi ekonomis yang dihasilkan oleh akuntansi adalah data transaksi yang terjadi didalam perusahaan.  Data transaksi tersebut dinyatakan dalam satuan uang.  Karena itu yang menjadi sasaran atau obyek akuntansi adalah transaksi yang bersifat finansil (keuangan), atau transaksi yang akibatnya dapat diukur dengan satuan uang.  Oleh karena itu, semua data transaksi keuangan yang terjadi selama satu periode tertentu harus diproses, sehingga menjadi data yang lebih sederhana dan lebih berguna bagi semua pihak yang memerlukan data tersebut.
Rangkaian proses itulah yang merupakan kegiatan akuntansi dalam menjalankan fungsinya, yaitu menyediakan informasi keuangan bagi piahk-pihak yang memerlukan .  dalam pelaksanaannya semua transaksi keuangan yang terjadi selama satu periode diproses dalam tahap kegiatan sebagai berikut:
1.      Pengidentifikasian (Penentuan) dan pengukuran.
2.      Pencatatan (Recordimg).
3.      Penggolongan (Classification).
4.      Pengikhtisiran (Summarizing).
5.      Penyusan laporan Keunagan (reporting).
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa dipandang dari sudut kegiatannya atau dalam arti sempit, akuntansi adalah suatu proses yang meliputi pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran, dan penyajian lapoeran mengenai transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan.  Selain dari kegiatan di atas, dala ruang lingkup yang lebih luas kegiatan akuntansi juga meliputi perencanaan system pencatatan dan interprestasi (penafsiran) atas laporan keuangan.
B.   BIDANG BIDANG AKUNTANSI
Perkembangan ekonomi yang semakin pesat menuntut pengembangan dibidang kegiatan akuntansi.  Masalah-masalah yang dihadapi oleh pimpinan perusahaan semakian kompleks, sehingga pada bidang bidang tertentu perlu penanganan secara khusus.  Sejalan dengan tuntutan tersebut timbul pengkhususan bidang kegiatan akuntansi, di antaramya sebagai berikut:
1.      Akuntnasi Keuangan (financial Accounting).
Akuntansi keuangan disebut juga akuntansi umum (general accounting), Yaitu akuntansi yang sasaran (obyek) kegiatannya adalah transaksi keuangan yang menyangkut perubahan harta, hutang, dan modal sutatu perusahaan.  Akuntansi keuangan bertujuan menyajikan laporan keuanagan untuk kepentingan pihak intern perusahaan (manajemen) dan pihak-pihak ekstern, misalnya bank, investor, pemerintah, dan masyarakat umum.
Kegiatan akuntansi keuangan beriorentasi kepada transaksi-transaksi yang sudah terjadi (data historis), yang proses dengan menerapkan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima oleh umum.
2.Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
Akuntansi Biaya yaitu akuntansi yang sasaran kegiatannya adalah transaksi keuangan yang berhubungan dengan biaya-biaya.  Misalnya, biaya-biaya yang berhubunagan dengan proses pembuatan produk.  Akuntansi biaya bertujuan menyediakan informasi biaya yang diperlukan untuk kepentingan intern (pimpinan perusahaan), yaitu untuk menilai pelaksanaan operasi perusahaan dan menentukan rencana kegiatan di masa datang.  Kadang-kadang akuntansi biaya diartikan sama dengan akuntansi manajemen, karena sasarannya hampir sama.  Hanya akuntansi manajemen lebih menekan kegiatannya kepada pengolahan data biaya sebagai hasil proses akuntansi biaya, untuk membantu manajemen dalam menentukan pilihan-pilihan (alternsatif) tindakan di masa datang.
3.Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)
Akuntansi perpajakan adalah akuntansi yang kegiatannya berhubungan dengan penentuan obyek pajak yang menjadi beban perusahaan serta perhitungannya untuk kepentingan penyusunan laporan pajak.  Kegiatan akuntansi perpajakan fungsinya membantu manajemen dalam menentukan pilihan-pilihan transaksi yang akan terjadi, sehubungan dengan pertimbangan-pertimbangan perpajakan.  Oleh karena itu yang bekerja dalam bidang ini harus mengetahui benar tentang undang-undang perpajakan yang berlaku.
4.Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting)
Akuntansi anggaran adalah akuntansi yang kegiatannya berhubungan dengan pengumpulan dana pengolahan data operasi keuangan yang sudah terjadi, serta taksiran kemungkinan yang akan terjadi untuk kepentingan penentapan rencana operasi keuangan perusahaan (anggaran) dalam satu periode tertentu..
Catatan-catatan mengenai perbandigan antara rencana operasi keuangan yang telah ditetapkan denagn pelaksanaannya merupakan alat bantu manajemen dalam melaksanakan fungsi pengawasan.
5. Akuntansi Pemeriksaan (Auditing)
Akuntansi pemeriksaan adalah akuntansi yang kegiatanya berhubungan dengan pemeriksaan  terhadap catatan-catatan hasil kegiatan akuntansi keuangan, yakni untuk menguji kelayakan laporan keuangan yang dihasilkannya. Akuntansi pemeriksaan bersifat independen (bebas),sehingga hasil pemeriksaan akuntan dapat dijamin kebenaranya(objektif).Laporan keuangan dinyatakan layak,jika proses penyusunannya sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang lazim,atau telah diterima secara umum.Dengan demikian kegiatan akuntansi pemeriksaan terutama ditekankan kepada pemeriksaan terhadap penerapan prinsip-prinsip akuntansi yang telah diterima secara umum.
6.Akuntansi Pemerintahan(Governmental Accounting)
Akuntansi pemerintahan adalah bidang akuntansi yang kegiatanya berhubungan dengan masalah pemeriksaan keuangan Negara,atau sering disebut juga dengan istilah administrasi keuangan Negara.
C. PIHAK-PIHAK YANG BERKEPENTINGAN TERHADAP INFORMASI      AKUNTANSI
Informasi akuntansi adalah data transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan selama satu periode tertentu yang diikhtisarkan dalam bentuk laporan keuangan.
Laporan keuangan meliputi neraca yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan, laporan rugi laba yang menggambarkan perkembangan dan hasil usaha perusahaan, serta laporan-laporan lainnya.  Dengan demikian laporan keuangan merupakan alat komunikasi antara kegiatan ushaa perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap posisi keuangan dan perkembangan perusahaan yang bersangkutan.
Pihak –pihak yang berkepentingan terhadap informasi akuntansi adalah sebagai berikut:
1.Pimpinan Perusahaan
Laporan keuangan bagi pimpinan perusahaan berfungsi sebagai:
a)      Bukti pertanggungjawaban bagi para pemilik perusahaan atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk mengelola perusahaan.
b)      Alat penilaian atas pelaksanaan kegiatan perusahaan, baik secara keseluruhan, bagian-bagian, maupun secara individu yang diserahi wewenang dan tanggung jawab.
c)      Alat untuk mengukur tingkat biaya dari kegiatan-kegiatan perusahaan.
d)     Dasar atau bahan pertimbangan dalam menetapkan rencana kegiatan di masa datang
2.Pemilik Perusahaan
Dalam perusahaan-perusahaan yang pimpinannya diserahkan kepda orng lain, seperti dalam bentuk Perseroan Terbatas (PT), maka bagi pemilik perusahaan laporan keuangan berfungsi sebagai:
A)    Alat untuk menilai hasil yang telah dicapai oleh pimpinan perusahaan.
B)    Dasar penentuan taksiran keuntungan yang akan diterima di masa datang, serta perkembangan harga saham yang dimilikinya.
3.Kreditur dan Calon Kreditur
            Kreditur adalah orang atau badan, misalnya, bank yang memberikan pinjaman kepada perusahaan dalam bentuk uang atau barang.  Kreditur, banker, dan calon kreditur berkepentingan mengetahui laporan keuangan suatu perusahaan, khususnya perusahaan yang mengajukan permohonan kredit, yaitu untuk memutuskan pemberian kredit atau menemtukan jumlah kredit yang diberikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar